GMV adalah Berapa banyak pembelian yang dilakukan user dalam periode waktu tertentu. Hal ini merupakan tolak ukur yang sering digunakan untuk startup. Tolak ukur ini digunakan untuk mengukur pertumbuhan startup. Walau begitu GMV ini bukanlah tolak ukur dari pendapatan dari startup karena pembelian dari user belum tentu masuk ke kantong startup.
Biasanya GMV ini sering digunakan oleh e-commerce untuk melihat performa dari e-commerce tersebut. ada growth ndak, ada pembelian dari user ndak, akusisi usernya seberapa dan lain sebagainya. GMV ini metriknya adalah seberapa banyak transaksi yang terjadi dalam periode waktu tertentu, mungkin perjam ada berapa kali transaksi di platform tertentu. Menganalisa GMV dalam periode tertentu membuat kita mengetahui tingkat kesehatan keuangan dari sebuah startup karena startup harusnya kan mengambil berapa persen dari tiap transaksi untuk pendapatan startup. Walau begitu GMV tinggi belum tentu startup juga sehat karena kita juga harus melihat cost dari startup itu sendiri. Aplagi e-commerce merupakan industri yang cukup kejam karena bakar uang cukup sering dilakukan dan sebenarnya bukan sesuatu yang sehat untuk dilakukan.
Pada akhirnya startup itu juga bisnis, dan setiap bisnis harus melihat profit dan membandingkannya dengan biaya yang dikeluarkan. untuk itu melihat kesuksesan dari sebuah startup hanya dari GMV nya saja bukan hal yang bijaak